: Arjuna kepada Banowati
Sengaja tak
kumasukkan bagian bahagia,
sebab malam ini
aku hanya ingin
melihat
tubuhmu seutuhnya.
Soal
memiliki atau tak akan memiliki,
toh aku akan
tetap cinta.
Dengan mata
terpejam
aku dapat
merasakan asmara,
tanpa harus
menyentuhmu.
Apalah arti rambut
terurai,
yang
menyebarkan wangi kuntum melati,
bila rasa
sendiri telah mati (untuknya) ?
Setelah ini
kita berdua akan menjadi ahli;
ahli
memisahkan rasa dalam tubuh dan sukma.
Setelah ini
hanya siluetmu yang bisa menjadi fantasi.
Dan remang
lilin di piala-piala.
Air pada
kendi, mengalir pada tubuhmu, tubuhku.
Ucapkanlah
segala yang tak sempat,
sebelum daun
ketapang merah-jingga mulai gugur.
Ucapkanlah
sebelum detik
mendahuluimu
merisaukan jejak kaki di pasir
yang (bisa
kapan saja) tersapu air.
Ini hanya
perkara tubuhmu semata,
perkara raga
yang akan
dihempas lelaki lain mulai besok malam,
dan jutaan
malam berikutnya.
5 Desember
2012