Feb 16, 2013

Ketika Kau Lapar



Ketika lapar, siapa berkata kau takkan memikir apa-apa?
Ketika lapar –sejauh yang kupelajari, imaji-imaji luruh,
          gugur di jalan setapak yang bercabang-cabang, tergeletak lantak di sampingmu.

Ketika itu juga, kau memungutinya, ketika itu juga.

Dan kau tak selalu bisa memilih, sebab semua nampak sama
: cinta yang retak, tuhan dan lagi-lagi tuhan, surga neraka
          berjejalan di jalan setapak yang entah di mana ujungnya.

Kau bersijingkat di antara kata –hati-hati jangan sampai terinjak!
Dan kau berteriak-teriak.
Sementara orang-orang di seberang jalan menatapmu dengan tatapan nyiru.
“Orang gila!”

Ketika lapar, siapa berkata kau takkan memikir apa-apa?
Dan di jalan setapak yang berbatu, kau menangis sendiri
Betapa hidup teramat payah…
“Apa yang bisa diandalkan dari kenyataan?”


Magrib, 12 Februari 2013

No comments: