Apr 21, 2011

Puisi Cinta untuk Indrasmara


Kau tahu, Indrasmara, rindu tak semudah ketika kau mengucapkannya.

Indrasmara, andai saja aku bisa menerjemah mimpi ke dalam kata, kau akan mengerti betapa kejamnya cinta.

Aku ingin masuk ke dalam duniamu, Indrasmara, dunia yang tak kuhafal, tapi selalu kucoba mengejanya perlahan.

Subuh selalu mengingatkanku padamu, terkadang ingatan itu merusak mimpi, tapi apalah arti mimpi yang terlupa karena itu pasti tentangmu, Indrasmara.

Maka kutulis puisi yang mendayu dayu tentangmu, setiap pagi, sambil menatap langit yang tercabik reranting pohon kapuk.

Indrasmara, beberapa orang terlambat datang. Ah, andai tak ada kata terlambat, Indrasmara, untuk mencapai hatimu yang selembar daun itu1.

18 April 2011







1 terinspirasi sajak Sapardi Djoko Damono, “Hatiku Selembar Daun”.

2 comments:

payungluchu said...

saya suka tulisan yg kamu post :)

dymussaga miraviori said...

terima kasih :)